Rabu, 03 Agustus 2016

Kisah Nabi Muhammad - Bertemu dengan Pendeta Nasrani


Setelah kematian kakeknya, maka beliau diasuh oleh Abu Thalib pamannya. Abu Thalib mempunyai pekerjaan berdagang. Dengan demikian nabi Muhammad juga ikut menjual barang-barang dagangan pamannya. Mereka menjual barang-barangnya di kota Syam.

Ada pengalaman yang tak dilupakan oleh pamannya ketika mengajarkan Muhammad berniaga. Ketika itu terik matahari menyengat kulit, namun ada sekelompok mendung yang menaungi nabi Muhammad. Kemana nabi Muhammad melangkah maka mendung itu tetap di atas kepalanya. Melihat hal ini Abu Thalib menjadi lebih senang pada beliau. Abu Thalib berkeyakinan bahwa Muhammad adalah seorang anak yang mempunyai kelebihan.

Ketika mereka berjualan di kota Busro, bertemulah ia dengan seorang pendeta Nasrani yang alim. Pendeta ini mengetahui sesuatu sebelum terjadi. Artinya ia dapat melihat hal-hal kenabian yang ada pada diri Muhammad.

" Hai Abu Thalib, cepatlah kalian pulang. Sebab aku melihat tanda-tanda kenabian pada diri anakmu Muhammad, "kata pendeta itu dengan sungguh-sungguh. la memandang nabi Muhammad dengan tidak berkedip sedikitpun. Pendeta itu merasa khawatir akan keselamatan nabi Muhammad jika sampai berjumpa dengan kaum Yahudi. Mereka pasti membinasakannya. Untuk itulah nabi Muhammad diajak pulang kembali ke Makkah dan disuruh menggembala kambing milik keluarganya. Abu Thalib percaya dengan ucapan pendeta "Buhairah".

Ketika beliau diajak berniaga dengan pamannya berumur 12 tahun. Dan jualannya selalu laris sehingga mereka tidak perlu lama-lama menjual barang dagangannya. Hal ini disebabkan oleh kejujuran nabi Muhammad dalam menawarkan barang dagangannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar