Senin, 13 Juni 2016

Kisah Nabi Musa as - Berguru Pada Nabi Khidir


 
Kisah ini disebabkan nabi Musa menjawab pertanyaan kaumnya dengan tidak dipikir dahulu. Waktu itu ada seorang yang bertanya siapa diantara manusia paling pandai. Kemudian tanpa pikir panjang nabi Musa menjawab dirinyalah yang terpandai.

Sesudah mengatakan demikian, nabi Musa mendapat peringatan dari Allah atas jawaban itu. Allah menunjukkan masih ada hambanya yang lebih pandai. Dialah nabi Khidir. Kemudian Allah menunjukkan tempat tinggal nabi Khidir, maka berangkatlah nabi Musa untuk menemuinya sekaligus berguru padanya.

Allah menunjukkan arah tempat tinggal nabi Khidir, yakni diantara dua lautan. Untuk menentukannya maka nabi Musa harus membawa seekor ikan. Jika ikan itu hilang maka disitulah nabi Khidir berada. Singkat cerita ikan itu lenyap dari tempatnya di saat nabi Musa tertidur. Setelah terbangun maka dicari tempat nabi Khidir. Tidak lama kemudian bertemulah ia dengan nabi Khidir. Nabi Musa menjelaskan maksudnya dengan terus terang. Sekaligus ingin memetik ilmu dari nabi Khidir. Semula nabi Khidir menolak, namun ketika melihat kesungguhan nabi Musa akhirnya diperbolehkan iuga.

Sebelum berangkat meninggalkan tempat itu terlebih dahulu nabi Khidir memberi peringatan pada nabi Musa. Isi persyaratan itu ialah agar nabi Musa menyetujuinya dan berangkatlah mereka. Ujian pertama ialah dengan pecahnya sebuah perahu yang ditumpangi mereka. Perahu itu pecah ketika masih berada di tengah lautan. Sedangkan nabi Khidir yang melakukannya. Nabi Musa bertanya pada nabi Khidir tentang perbuatan itu. Namun nabi Khidir hanya menjawab, bukankah sudah kukatakan kepadamu bahwa kau tidak sabar mengikutiku.

Setelah mereka sampai ditepi pantai, maka nabi Musa mendapat ujian yang kedua. Ketika mereka sampai di sebuah desa, nabi Khidir membunuh seorang bocah. Melihat ini nabi Musa bertanya. Namun jawabannya sama dengan jawaban pertama. Perjalananpun diteruskan hingga mereka di satu negeri Antakia. Keduanya meminta pada orang-orang negeri itu agar diberi makan. Namun semuanya tidak ada yang memberi.

Mereka berjalan terus dan sampailah pada sebuah bangunan yang hampir roboh. Lagi-lagi nabi Khidir melakukan perbuatan yang aneh. la mengajak nabi Musa untuk memperbaiki bangunan tersebut. Setelah bangunan selesai, maka bertanyalah nabi Musa. Disinilah mereka akhirnya berpisah. Namun sebelumnya nabi Khidir menjelaskan perbuatan yang telah dilakukan itu. Nabi Khidir menjelaskan semuanya. Perbuatan yang dilakukan pertama kali ialah tentang perusakan kapal.

Di negeri yang menjadi tujuan itu hiduplah seorang raja yang tama' dan serakah. Jika kapal itu tidak dirusak niscaya raja akan merampasnya. Yang kedua ialah tentang pembunuhan anak kecil. Jika anak itu tidak dibunuh niscaya akan menyeret orang tuanya pada perbuatan kemaksiatan. Sebab orang tua anak itu telah beriman. Dan yang ketiga, aku berkenan memperbaiki bangunan itu meskipun penduduknya tidak menghiraukan kita karena bangunan itu milik anak yatim.

Di dalam rumah itu ada berbagai perhiasan. Jika rumahnya roboh tentu harta itu akan diambil or­ang jahat, "kata nabi Khidir menjelaskan. Kemudian nabi Khidir menyuruh nabi Musa untuk meninggalkannya. Sebab sudah menjadi kesepakatan bersama jika nabi Musa menanyakan suatu perkara akan berpisah.
Maka berpisahlah kedua nabi itu. Demikianlah sedikit berita tentang nabi Musa yang berguru pada nabi khidir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar